Sabtu, 20 Juni 2009

Between Style & Design Philosophy

All of design philosophy will at last fall from grace to become merely a design style

Apa arti Arsitektur Minimalis ? Post Modern ? Modern ?


Semua emblem di atas biasanya ditempelkan pada style bangunan tertentu.Arsitektur Minimalis bergaya kotak-kotakArsitektur Post Modern ditandai dengan hadirnya elemen-elemen portal lengkung & warna-warna yang ngepop.Arsitektur modern ditandai dengan bangunan yang banyak elemen logam & kacanya.

Sedikit yang peduli bahwa bentuk-bentuk bangunan itu ada karena dilandasi suatu filosofi desain tertentu.

Misalnya arsitektur modern berlandaskan filosofi 'forms follows function' yaitu bahwa suatu bentuk lahir dari tuntutan fungsi yang harus dipenuhi.
Arsitektur Post Modern kemudian menegasikan premis di atas, bahwa selain unsur fungsional, suatu bentuk juga harus mewadahi elemen vernakular, elemen sosial budaya dan kontekstual dari bentuk tersebut.Dengan demikian bentukan portal-portal klasik memperoleh pembenaran dari sisi Post Modern, walaupun dari segi fungsional bentukan tersebut dapat dibuat lebih sederhana (kotak saja)
Arsitektur minimalis berangkat dari pemikiran bahwa 'less is more', kesederhanaan sesungguhnya lebih mulia dari keanekaragaman. Mirip dengan prinsip arsitektur modern yang menomorsatukan bentukan yang fungsional. Mirip dengan filosofi Zen yang mengagungkan kekosongan.

Namun segala macam tori dan filosofi di atas pada akhirnya akan jatuh menjadi sesuatu 'style' saja. Pengguna/pemilik bangunan sebagian besar tidak terlalu peduli dengan filosofi desain bangunan miliknya. Buat mereka, yang terpenting adalah bangunan terlihat indah (sesuai selera mereka), up to date, berkelas dsb. Maka yang terjadi adalah peniruan dan pengulangan.

Hal ini sering menjadi bahan pemikiran penulis dalam berpraksis. Mungkinkah filosofi desain hanya sekedar konsumsi elitis saja dan hanya menjadi sebuah background knowledge dalam praksis arsitektur ?


seperti minimalis, padahal Arsitektur Modern, karya Le Corbusier

















seperti minimalis, padahal Post Modern, karya Peter Eisenmann







seperti minimalis, padahal Arsitektur Post Modern, karya Peter Eisenmann








mungkin inilah yang sebenarnya Arsitektur Minimalis, sebuah kapel karya Tadao Ando. Filosofi Zen sangat kuat terasa di sini














satu lagi karya Tadao Ando dengan nafas Zen-nya. Arguably the real minimalist


Tidak ada komentar:

Posting Komentar