Minggu, 28 Juni 2009

JANGAN MEMBATASI DIRI HANYA KARENA MERASA TIDAK MAMPU
Di Bangalore, India, gajah besar hanya diikat di tiang pancang kecil yang sebenarnya dengan mudah dicabutnya. Aneh, mengapa gajah besar itu tak berupaya berontak. Jawabannya karena ketika masih kecil gajah itu berulang kali mencoba, tetapi gagal mematahkan tiang kecil itu. Kegagalan itu mewarnai pikirannya, bahkan sampai besar gajah itu tak pernah berusaha lagi untuk melepaskan diri.Sama seperti gajah kecil itu, acap kali perasaan ketertinggalan dan keterbelakangan memberi kesimpulan dalam otak kita.


JANGAN MEMBATASI DIRI HANYA KARENA MELIHAT SISI NEGATIF SUATU PERSOALAN
Bayangkan kita berada dalam kamar gelap dengan hanya secercah cahaya lilin kecil di tengah ruangan. Cahaya lilin itu barangkali tak sampai menyinari sepertiga ruangan, tetapi orang tak akan mencari sesuatu di tempat gelap. Orang akan melihat lewat sedikit sinar yang masuk ke mata. Inilah hukum 80 persen melihat persoalan dan 20 persen melihat kemungkinan jalan keluar. Melihat 80 persen persoalan artinya kita langsung menempatkan diri di bawah langit mendung berawan tebal, lalu menempatkan seluruh metabolisme tubuh, pikiran, dan perasaan ke tempat gelap. Sementara walaupun hanya dengan berkonsentrasi pada 20 persen jalan keluar, membawa kita menatap matahari, merasakan embusan udara, dan memberi harapan. Ada sinar juga di sela-sela persoalan dan keputusasaan.
Singkatnya, melihat sukses pasti lebih baik daripada melihat gagal. Berpikir benar pasti akan menghasilkan sesuatu yang benar.
dari Kompas, 27 Juni 2009Agung Adiprasetyo CEO Kompas Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar