Dewasa ini rangka atap dari baja ringan telah banyak menjadi pilihan masyarakat untuk rumah dan bangunan. Umumnya rangka atap ini dipakai sebagai alternatif pengganti rangka atap konvensional dari kayu, yang harganya semakin tinggi dewasa ini.
Rangka atap baja ringan cocok dipakai untuk bentangan yang tidak terlalu besar (kurang lebih di bawah 6m). Untuk bentangan yang lebar, rangka atap baja (steel) lebih cocok dari segi efisiensi harga dan kekuatan.
Bahan yang dipakai untuk rangka atap baja ringan umumnya adalah galvalume, yaitu campuran seng (zinc), alumunium dan silikon. Sifat bahan ini adalah ringan, tahan karat dan ulet. Kekuatan dari rangka atap baja ringan didapat dari konfigurasi berbentuk rangka sebagai satu kesatuan, istilah teknisnya 'cremona'.
Keunggulan rangka atap baja ringan dibandingkan dengan rangka atap kayu adalah : lebih ekonomis, tahan rayap, bobot lebih ringan, tahan lama (tidak mudah lapuk) dan lebih tahan terhadap api.Walaupun demikian, rangka atap kayu masih juga dikehendaki orang karena keindahannya, yaitu pada rangka atap yang diekspos. Tentu saja tekstur dan nuansa yang ditimbulkan oleh kayu tidak mungkin ditandingi oleh rangka baja ringan.
Pada umumnya rangka atap baja ringan ditawarkan dengan harga berkisar 150 ribu sampai 200 ribu rupiah per m2 luasan atap. Kontraktor atap baja ringan akan membuat perhitungan dengan software tertentu untuk menentukan desain cremona yang sesuai. Genting yang akan dipergunakan untuk bangunan harus ditetapkan sebelumnya karena menentukan jarak reng (batten).
Konsumen perlu memperhatikan ketebalan bahan yang ditawarkan kontraktor. Bahan yang lebih tebal umumnya menandakan kualitas yang lebih baik. Uji dan bandingkan kekakuan berbagai
rangka yang ditawarkan mengingat produk yang tersedia di pasaran untuk baja ringan sangat beragam.
Semoga bermanfaat
Sabtu, 18 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dengan menggunakan rangka atap baja jg itu artinya kita ikut melestarikan hutan kita.....
BalasHapusThanks info-nya, ternyata kualitas produk (ketebalan dll) berbeda-beda, ya?
BalasHapusYap ... ada banyak macam Pak. Makanya teliti sebelum membeli. Jangan cuma asal murah tapi menyesal :)
BalasHapusBlog Anda sangat bermanfaat buat saya, bisa belajar tentang Konstruksi.
BalasHapusKalau pakai bahan aluminum warnanya putih ya Pak?
Apakah kalau tidak ada campuran aluminum berarti tidak bagus karena rentan karat? Terima kasih.
Pada umumnya bahan dasar rangka adalah alumunium karena ringan dan kuat. Untuk tahan karat & cuaca baru diberi lapisan galvanis. Maka nama bahannya galvalume. Secara kasat mata sulit untuk mengetahui komposisi material beragam produk. Maka saya sarankan bandingkan ketebalan. Kemudian ditest keuletannya dengan coba ditekuk atau dipelintir. Terima kasih kembali.
BalasHapus